MENUMPUKNYA SAMPAH PLASTIK DI LAUTAN JAKARTA DAN KEPULAUAN SERIBU




Kantong plastik diciptakan tidak hanya untuk mempermudah hidup manusia dalam membawa barang. Pada era penemuan plastik sebagai kantong, plastik dianggap menjadi penyelamat hutan karena menekan produksi kantong kertas atau paper bag. Ironis, produksi plastik yang mudah dan murah kian lama meruah stikma penggunaan plastik. Plastik dipandang sebelah mata dan hanya digunakan dalam satu kali pemakaian. Stikma tersebut menciptakan kebiasaan buruk dalam penggunaan plastik. 


Plastik merupakan senyawa polimer yang unsur penyusun utamanya adalah karbon dan hidrogen. Sayangnya, plastik merupakan salah satu material yang sulit dan membutuhkan waktu lama untuk terurai. Bahkan plastik terurai tidak sepenuhnya dan menjadi mikroplastik yang dapat membahayakan lingkungan hidup darat maupun lautan. Berdasarkan hasil penelitian, barang-barang plastik membutuhkan waktu sekitar 1.000 (seribu) tahun agar dapat terurai. Bahkan kantong plastik dapat terurai 10 hingga 1.000 tahun, sedangkan botol plastik dapat terurai di alam selama 450 tahun dikutip dari Re Blanc, 2019. Dilihat dari sisi praktis, penggunaan plastik dianggap praktis dan tidak mudah rusak. Hal tersebut mengakibatkan produksi plastik meningkat setiap tahunnya. 


Dalam beberapa tahun belakangan ini pemerintah khususnya di kota besar telah melaksanakan plastik berbayar di minimarket. Regulasi seperti ini harus dilakukan guna menekan penggunaan plastik sekali pakai dan merubah stikma kembali.



Indonesia telah menduduki peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik. Julukan negara penghasil plastik kedua yang mulanya diberikan peneliti dari Universitas Georgia, Amerika Serikat, Jenna Jambeck, kini mulai diikuti oleh negara lain. Jenna R. Jambeck dari University Georgia, melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa di tahun 2010 setidaknya sebanyak 275 juta ton sampah plastik dihasilkan di seluruh dunia. China menduduki peringkat pertama penghasil sampah plastik yaitu sebanyak 3,53 juta ton per tahun dan disusul oleh Indonesia yang menghasilkan 1,29 juta ton sampah plastik per tahun.


Menurut Country Manager Plastik Indonesia, Pola Cortese mengatakan, Indonesia sedang mengalami darurat sampah plastik dikarenakan dalam satu tahun indonesia dapat menghasilkan 7,8 juta ton sampah plastik. Dalam pengelolaan sampah 4,5 juta ton plastik tidak dikelola dengan baik bahkan sampai tempat pembuangan akhir.



Adapun di Indonesia, konsumsi plastik untuk kebutuhan sehari-hari juga kian meningkat. Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Masih dalam sumber yang sama, menyebutkan bahwa kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik (Indonesia.go.id, 2019). 



Junaedi selaku Bupati kabupaten Kepulauan Seribu hadir dalam acara peduli lingkungan dan ikut menanam pohon kelapa di sekitar kepulauan seribu bersama dinas lingkungan hidup Rabu, 18 Mei 2022. Tidak hanya itu Junaedi juga ikut membersihkan dermaga dengan menjaring sampah plastik di kepulauan seribu. Meski dilakukan secara simbolis, aktivitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat masyarakat kepulauan Seribu dalam membersihkan Lingkungan serta menjaga lingkungan dari sampah plastik.


Menurut keterang Muslim, Dinas Lingkungan Hidup kepulauan seribu, pemerintah secara rutin menggelar kerja bakti dalam membersihkan lingkungan sekitar kepulauan seribu. Kegiatan ini dilakukan sebagai pendorong masyarakat dalam pembersihan sampah di pulau seribu. Darurat sampah di kepulauan seribu mendorong warga untuk mengolah sampahnya sendiri. Ibu rumah tangga dan penghuni kepulauan seribu berkreasi membuat kerajinan tangan dari sampah yang telah dikumpulkan.


Permasalahan lain dapat dilihat dari overload sampah yang berada di kepulauan seribu. Sampah yang hanyut dari perairan kota jakarta terbawa dan mengotori kepulauan Seribu. Ironisnya sampah yang telah dikumpulkan di kepulauan seribu dibawa kembali ke kota Jakarta untuk dibuang di TPST Bantar Gebang di Jakarta.




Kepulauan seribu merupakan wilayah administrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kepulauan Seribu memiliki total wilayah seluas 4.745,62 km2 yang terdiri dari 8,76 km2 daratan, dan terdiri dari 110 pulau.

Di Kepulauan Seribu juga terbagi menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kepulauan Seribu Selatan. Serta memiliki enam kelurahan, yaitu terdiri dari Pulau Kelapa, Pulau Harapan, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Pari, dan Pulau Untung Jawa.

Kepulauan Seribu merupakan destinasi wisata bahari yang banyak di senangi oleh masyarakat. Tidak patut dipungkiri bahwa masyarakat meluangkan waktu untuk berlibur ke Pulau Seribu. Karena lokasi yang tidak terlalu jauh serta tidak perlu merogoh kocek yang terlalu tinggi.

Patut disayangkan, beberapa masyarakat yang berlibur ke destinasi kepulauan seribu kurang memperhatikan sampahnya, sehingga sampah yang berada di kepulauan seribu mengakibatkan penumpukan. Dilansir dari merdeka.com, terjadi suatu peristiwa yang sangat disayangkan bahwa terdapat tumpukan sampah yang berserakan di lautan. Dampak dari sampah yang berserakan tersebut berasal sampah rumah tangga. Selain itu sampah yang tergenang di aliran air laut juga berasal dari pulau pari.

Sampah yang terjadi di Kepulauan Seribu memiliki penurunan jumlah sampahnya ketika wabah pandemi Covid-19 beredar di Indonesia. pada saat wabah pandemi Covid-19 muncul sampah yang berada di kepulauan seribu mengalami penurunan secara signifikan. Dilansir dari sampahlaut.id bahwa sampah yang terkumpul di kepulauan seribu dimasa Covid-19 mencapai 4-8 kuintal. Sedangkan disaat normal, sampah tersebut bisa mencapai 8-10 kuintal. Hal tersebut mendapat tanggapan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (KADIN LHK DKI JAKARTA) “selama ini, kami menangani sampah kiriman (yang terbawa arus laut) dengan mengerahkan personel, armada bantuan, serta samtama (Sampah Tanggung Jawab Bersama)” ujarnya.

Dapat diamati bahwa pemerintah pun telah memberikan pelayanan semestinya. Akan tetapi, jika masyarakat yang tidak membantu pemerintah untuk menanggulanginya seperti apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menanganinya. Segala hal telah dilakukan demi kenyamanan bersama. Jika tidak ada kesadaran dari masyarakatnya sendiri maka akan sulit lingkungan tersebut bebas dari sampah.

Dampak dari sampah plastik bisa merusak ekosistem alam biota laut dan pencemaran lingkungan air laut, dan terdapat dampak yang akan bahaya apabila biota laut yang tercemar oleh sampah di konsumsi oleh manusia. Seperti dilansir dari KumparanNews.com bahwa terdapat penyu dan terumbu karang yang tertutupi oleh plastik. Suryadi yang berprofesi sebagai nelayan melihat sebuah kejadian yang diluar dugaan nya. Ia melihat terdapat penyu dan terumbu karang yang tertutupi sampah plastik. “Ya sudah sering kali sih nemuin itu secara spontan sih ngambil HP terus saya videoin. Biar teman-teman yang lain tahun biasanya kadang ada penyu suka nyangkut di jaring sampai ada yang mati” Ujar Suryadi.

Solusi pemerintah mengenai sampah di kepulauan seribu yaitu dengan melakukan dua kegiatan. Kegiatan tersebut adalah dengan cara pengurangan dan penanganan. Dalam hal kegiatan yang pertama adalah pengurangan yang melibatkan partisipasi warga yang sesuai dengan Pergub No. 77 Tahun 2020.

Cara penanganannya dengan cara sosialisasi seperti apa sampah yang harus dipilah. Selain itu di pulau jawa telah diupayakan untuk menyediakan ember guna untuk menampung sampah organik di lingkungan permukiman untuk diletakan komposter tanaman.

Dan setelah terkumpul sampah nya. Sampah tersebut akan di jual ke bank sampah yang berada dilokasi tersebut. terdapat sampah yang tidak bisa dijual contohnya adalah sampah plastik kemasakan. Nah, sampah ini akan dileburkan menggunakan teknologi yang bernama teknologi yang bernama pirolisis. Teknologi ini mengubah sampah menjadi BBM. Dari hasil pendaur ulangan sampah dengan cara metode baru ini dapat menjadi nilai jual. 



 

Komentar