After The Flood in Cisadane
After The Flood in Cisadane
Tentu saja perubahan iklim bisa dibilang merupakan salah
satu yang harusnya paling dipikirkan di dunia. Tapi masih banyak orang-orang
yang menganggap kalau perubahan iklim masih belum terasa. Sebagai contoh dalam
film tersebut mereka juga mengambil cuplikan beberapa petinggi negara yang
sangat tidak peduli dengan perubahan iklim. Salah satu adegan Donald Trump yang
membuat jokes tentang perubahan
iklim.
Hal ini tentu saja juga sudah membuktikan bahwa perubahan
iklim ini sendiri juga terjadi karena perilaku manusia yang tidak peduli dengan
kesehatan bumi. Satu hal yang saya ingat dari adegan film ini adalah, dimana
DiCaprio datang ke India dan bertemu seorang wanita. Pada saat itu India
merupakan negara dengan penyumbang karbon terbanyak ke-3, namun pada saat tahu
faktanya. Justru masyarakat India lah yang terkena dampak perubahan iklim.
Berawal dari ketidak pedulian kita terhadap alam, malah
mengakibatkan kerugian bagi masyarakat lain. Sebagai halnya yang dilakukan
Amerika karena sangat ketagihan dalam hal fossil. Sampai akhirnya merugikan
warga setempat seperti di India.
Hal ini juga berbanding sama dengan warga sekitra sungai
Cisadane. Sungai Cisadane adalah salah satu sungai besar
di Tatar Pasundan, Pulau Jawa, yang bermuara ke Laut Jawa.
Sungai Cisadane memiliki mata air di Gunung Kendeng dan umumnya hulu sungai ini
berada di lereng Gunung Pangrango dengan beberapa anak
sungai. Berawal di G. Salak, melintas di sisi barat Kabupaten
Bogor, terus ke arah Kabupaten Tangerang dan bermuara di
sekitar Tanjung Burung.
Pada 10 Oktober 2021, sungai Cisadane sempat viral karena
warna sungainya yang berwarna merah. Pada saat ditelusuri ternyata itu dari
pewarna makanan yang terbuang di sungai (Kompas,2021). Hal ini juga sudah
membuktikan bahwa banyak orang yang melakukan pembuangan sampah di sungai
Cisadane.
Sumber:
Liputan6.com
Dulunya sungai ini dapat dilayari perahu kecil, namun
karena banyaknya sampah dan kotornya sungai tersebut. Sekarang itu hanya
menjadi sungai liar yang terkena sampah dan limbah plastik. Banyak warga
mengatakan Sampah plastik tersebut merupakan sampah dari sungai bogor yang
terhampas hujan hingga akhirnya berhenti di sungai Cisadane.
(Kompas,2022) Januari lalu sungai Cisadane meluap dan
mengakibatkan setidaknya 6 rumah di Bogor terendam banjir. Banjir tersebut
dikarenakan hujan lebat, namun banyak juga yang mangatakan karena tersumbatnya
air di sungai Cisadane. Peristiwa ini pun tidak hanya sekali tapi setiap tahun
terjadi di daerah Cisadane.
Sumber:
Kompas.com
Saya mewawancarai Liem Edi salah satu pengendara perahu
dan orang yang tinggal di Cisadane. Dia mengaku alasan sungai Cisadane bau dan
juga mudah banjir itu dikarenakan aliran sungai dari Bogor. Dia merasa
pemerintah Tangerang sudah melakukan hal yang baik dari pembuatan DAM air
sehingga meminimalisir kebanjiran. Tapi percuma saja jika masyarakat Bogor
masih membuang sampah sembarangan, itu malah berdampak buruk bagi orang yang
berada di Tangerang, karena bisa mengakibatkan banjir.
Liem Edi berpesan agar semuanya bisa menjaga kebersihan,
mulai dari yang kecil bisa mengubah ke lingkungan yang lebih baik. Dia juga
berharap agar tidak ada orang yang buang sampah sembarangan ke sungai, karena
sungai itu merupakan tempat bernaungnya mahluk hidup dan sumber air. Selain itu
agar menjadi tempat wisata yang bagus.
Kita juga sebagai manusia harusnya sudah menyadari
beberapa tahun terakhir banyaknya bencana alam terjadi. Itu adalah karma yang
kita terima dari sang pencipta, karena tidak menjaga lingkungan dengan baik.
Sumber daya alam yang dirampas sampai habis, sehingga merugikan mahluk hidup
yang ada di sekitar. Seperti kata Liem Edi bahwasannya kita bisa mulai dari
yang kecil, karena akan membuat perubahan yang besar.
Komentar
Posting Komentar